Revolusi Sosial Setelah Proklamasi Kemerdekaan indonesia

Revolusi Sosial Setelah Proklamasi Kemerdekaan indonesia

Revolusi Nasional Indonesia adalah konflik bersenjata dan perselisihan antara Republik yang baru lahir diplomasi Indonesia terhadap Kerajaan Belanda, dibantu oleh Sekutu, diwakili oleh Inggris.Rangkaian peristiwa ini terjadi dari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 untuk pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Kerajaan Belanda pada tanggal 29 Desember 1949.Namun demikian, gerakan revolusioner itu sendiri telah dimulai pada tahun 1908, yang sekarang diperingati sebagai awal kebangkitan nasional Indonesia.Selama sekitar empat tahun, beberapa insiden berdarah terjadi secara sporadis.Selain itu, ada juga perselisihan politik serta dua intervensi internasional.Dalam acara ini, pasukan Belanda hanya mampu menguasai kota-kota besar di Jawa dan Sumatera, tetapi gagal untuk mengambil kendali di desa-desa dan pinggiran kota.Karena perlawanan sengit dari perjuangan bersenjata dan diplomatik, Belanda berhasil menciptakan tekanan untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. [2]Revolusi ini menyebabkan akhir pemerintahan kolonial Belanda dan perubahan yang dihasilkan dalam struktur sosial di Indonesia; kekuasaan raja-raja mulai dikurangi atau dihilangkan.Acara ini dikenal sebagai "revolusi sosial", yang terjadi di beberapa bagian pulau Sumatera.